Jumat, 23 Desember 2011

Sistem Ekonomi Terpusat

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 12/23/2011 10:38:00 AM
Sistem Ekonomi Terpusat

Sistem Ekonomi Terpusat merupakan sistem di masa pemerintahan memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya ntuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pemerintah. Semua faktor produksi adalah milik pemerintah sehingga hak individu tidak diakui. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
Komunisme dan sosialisme adalah bentuk dari ekonomi terencana. Banyak orang sering mencampuradukkan keduanya. Padahal komunisme dan sosialisme adalah dua hal yang berbeda. Komunisme adalah sistem ekonomi dimana tidak terdapat kepemilikan pribadi, barang-barang dimiliki oleh umum dan faktor-faktor produksi serta keputusan produksi dikendalikan oleh negara. Komunisme dicetuskan oleh Karl Marx yang percaya bahwa dihapuskannya kepemilikan pribadi akan memunculkan masyarakat tanpa kelas yang menguntungkan semua pihak. Komunisme pernah dipraktikkan oleh Uni Sovyet. Saat ini, komunisme hanya dipakai di beberapa negara seperti Korea Utara dan Kuba. Meskipun demikian, negara-negara ini telah menunjukkan tanda-tanda keterbukaan terhadap perusahaan swasta sebagai salah satu solusi tantangan ekonomi mereka.
Berbeda dengan komunisme, sosialme adalah sistem ekonomi terencana dengan ciri kepemilikan dan pengoperasian seluruh industri utama oleh pemerintah. Sistem ini memiliki kemiripan dengan komunisme dimana industri yang penting bagi masyarakat tidak boleh diserahkan kepada perusahaan swasta. Namun sosialisme masih mengizinkan kepemilikan swasta untuk industri yang dianggap tidak begitu penting seperti toko, restoran, dan lain-lain.
Sisi Positif dan Negatif dari Sistem Ekonomi Terpusat
1.      Sisi Positif
·         Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya.
·         Pasar barang dalam negeri berjalan dengan lancar.
·         Pemerintah bisa ikut campur dalam hal pembentukan harga.
·         Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan yang merata.
·         Jarang terjadi krisis ekonomi.
2.      Sisi Negatif
·         Mematikan inisiatif individu untuk maju.
·         Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi.

Sumber : Adji, Wahyu. 2007. Ekonomi. Jakarta : Erlangga

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dyah Retno Wulandari Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review