Jumat, 23 Desember 2011

Deflasi

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 12/23/2011 11:07:00 AM
Deflasi

Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, yaitu suatu keadaaan dimana terjadi kecenderungan penurunan pengeluaran dan aktivitas ekonomi sehingga berakibat turunnya produksi, jumlah pekerjaan, investasi, perdagangan, keuntungan, dan harga. Turunnya harga secara terus menerus akan mengakibatkan nilai uang naik.
Deflasi menguntungkan atau merugikan?
Dalam beberapa kasus, deflasi bisa menguntungkan. Harga barag yang semakin murah akan membuat orang semakin mampu membeli barang dan akan meningkatkan standar hidup masyarakat. Namun, deflasi bisa menjadi merugikan bila orang menunda pembelian mereka hanya untuk menunggu harga yang lebih murah lagi. Bila hal ini terjadi, maka penjualan barang yang akan menurun karena perusahaan tidak dapat menjual barang mereka. Perusahaan tidak akan memperoleh keuntungan atau memiliki pendapatan untuk membayar kredit mereka. Pada akhirnya, bila deflasi terus menerus terjadi, perusahaan akan mengurangi produksi dan mengurangi pekerja. Bila hal ini terjadi, maka akan terjadi pengangguran. Jika pengangguran terjadi, maka permintaan akan barang akan semakin menurun lagi. Kemudian, harga barang akan semakin menurun.
Perlu diingat pula bahwa deflasi tidak selalu menghasilkan resesi. Kadangkala, hrga barang menjadi jatuh bukan karena permintaan yang terlalu rendah, namun karena penawaran yang terlalu tinggi. Ledakan investasi di Cina pada akhir 1990-an, misalnya membuat Cina mampu meningkatkan kapasitas produksi mereka. Pada akhirnya, barangbarang buatan Cina ini menambah jumlah penawaran barang dunia dan menurunkn harga barang. Pada kasus ini, turunnya harga tidak menunjukkan terjadinya masalah resesi.

Sumber : Adji, Wahyu. 2007. Ekonomi. Jakarta : Erlangga

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dyah Retno Wulandari Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review