Tugas Akuntansi Internasional
Minggu ke-3
Nama : Dyah Retno Wulandari
NPM : 22211296
Kelas : 4EB18
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi komparatif
adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Lima
anggota Uni Eropa (EU) : Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.
Prancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Uni
Eropa ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Inggris bergabung
pada tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan
merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasoinal terbesar dunia. Keempat
Negara tersebut merupakan beberapa pendiri International
Accounting Standards Committee (sekarang lebih dikenal dengan International Accounting Standard Board,
atau IASB), dan memiliki peranan penting dalam mengatur agendanya, Republik
Ceko merupakan sebuah Negara dengan perekonomian yang “berkembang”.
1.1.
Beberapa
Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur
pengolahan laporan keuangan. Susunan
standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi, standar
akuntansi merupakan hasil dari susunan standar.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat
menyimpang dari standar akuntansi :
a. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan
dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
b. Perusahaan bisa dengan sukarela
melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
c. Beberapa negara mengizinkan perusahaan
untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil
operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan
standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
a. Sektor
Swasta : Profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan
penyusun laporan keuangan)
b. Sektor
Umum
: Perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab
atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Hubungan
antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu
bergerak dalam gerakan satu arah. Praktik bisa dipengaruhi dalam oleh tekanan
pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan
dalam pasar modal. Perusahaan-perusahaan yang bersaing bisa begitu saja
memberikan informasi di luar apa yang diharuskan sebagai tanggapan terhadap
permintaan informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika permintaan akan
informasi tersebut cukup kuat, standar bisa di ubah untuk menutup informasi
yang awalnya bersifat sukarela.
1.2.
IFRS
dalam Uni Eropa
Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui
sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang
terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan
gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan
untuk memperluar persyaratan ini bagi semua perusahaan bukan hanya perusahaan
yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi.
Tampilan tabel “persyaratan IFRS”
meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara.
1.2.1.
Persyaratan
IFRS
Republik Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan
terdaftar laporan keuangan gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan
terdaftar laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilarang
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tidak terdaftar laporan keungan gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tidak terdaftar laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
a. Laporan keuangan prusahaan tertutup
Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi
setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
b. IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan
keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa
IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi
yang kecil ini.
1.2.2.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui),
dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
a. Kebijakan
akuntansi yang diikuti
b. Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
c. Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi
1.2.3.
Patokan
Akuntansi
Dalam
IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan perbedaan antara
harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang,
kewajiban, dan kewajiban bersayarat. Goodwill
yang negatif harus segera diakui dalam pendapatan. Penanaman modal dalam
perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkaran ekonomi utama di mana
entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang
yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan
keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing.
a. Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam
laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan
menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil transalasi yang
dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
b. Jika
entitas asing memiliki mata uang yang sama dengan mata uang laporan perusahaan
induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
1) Tingkat
akhir tahun untuk artikel moneter
2) Tingkat
bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai perolehan
3) Tingkat
bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai wajar
Penyesuaian transalasi dimasukkan dalam
pendapatan periode yang sedang berjalan. Jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan
keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya
ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Asset dinilai berdasarkan harga
perolehan atau harga pasar. Jika metode yang digunakan, revaluasi harus
digunakam secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai
kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman
operasional pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada
dasar garis lurus.
1.3.
Sistem
Akuntansi Keuangan Lima Negara
1.3.1.
Perancis
Prancis
merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian
ekonomi nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional)
resmi yang pertama pada bulan september 1947.
plan comptable general berisi :
plan comptable general berisi :
·
Tujuan dan prinsip akuntansi serta
pelaporan keuangan
· Definisi aktiva, kewajiban, equitas
pemegang saham, pendapatan dan beban
·
Aturan pengakuan dan penilaian
·
Daftar akun atandar, ketentuan mengenai
pengguanaan, dan ketentuan tata buku lainnya
·
Contoh laporan keuangan dan aturan
penyajiannya
Dasar utama aturan akuntansi di perancis
adalah hukum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983 yang membuat plan comptable general wajib digunakan
oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
5 organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di perancis
yaitu :
a. Counseil
National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi
Nasional)
b. Comite
de la Reglementation Comptable or CRC ( Komite
Regulasi Akuntansi)
c. Autorite
des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Ordre
des Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
e. Compagnie
Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan
Auditor Kepatuhan Nasional)
1.3.2.
Jerman
Hukum
pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan
bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan
perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah
tercatat.
Karakteristik
fundamental ketiga dari akuntansi di jerman adalah ketergantungannya terhadap
anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang
memiliki status mengikat atau berwenang.
Regulasi
dan penegakan akuntansi ada lima
perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
a. German Accounting Standards
Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards
Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
b. Financial Accounting Control Act
(Badan pengontrol kepatuhan).
c. Financial Reporting Enforcement Panel
atau FREP (Dewan sector swasta)
d. Federal Financial Supervisory
Authority (Dewan sector public)
e. Wirtschaftsprufer
atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Pelaporan
keuangan
Ciri
utama pelaporan keuangan di jerman adalah adalah laporan secara pribadi oleh auditor
kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan.
Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan
khususnya faktor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
1.3.3.
Republik
Ceko
Undang-undang
dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat
yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
a. Accountancy Act:
menentukan persyaratan untuk akuntansi.
b. Fourth and Sevent Directives dari
Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
c. Czech Securities Commission:
bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
d. Act on Auditors:
Mengatur proses audit.
e. Chamber of Auditors:
mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor,
penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan
audit.
Pengukuran Akuntansi
a. Metode
Akuisisi (pembelian)
b. Goodwill
dikapitalisasi atau diamortisasi.
c. Aset
berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
d. Persediaan
dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
e. Biaya
riset dan pengembangan dikapitalisasi.
f. Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih
sementara.
1.3.4.
Belanda
Belanda
memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif, tetapi
standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum
kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan
dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah.
Regulasi
Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada
tahun 1970 yang berisi:
a. Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
dengan tepat.
b. Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
c. Dasar-dasar
untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diungkapkan.
d. Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
e. Informasi
keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Pelaporan
Keuangan
Laporan
arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan
dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus
menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan
hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.
1.3.5.
Inggris
Akuntansi
di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia
sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan
profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi Dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Dua
sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan
profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas
diatur oleh aktiva yang disebut sebagai UU perusahaan. UU perusahaan
disesuaikan diperluas dan di konsolidasikan sepanjang tahun. Enam dewan
akuntansi di Kerajaan Inggris:
a. The Institute of Chartered
Accountants in England dan Wales
b. The Institute of Chartered
Accountants in Ireland
c. The Institute of Chartered
Accountants in Scotland
d. The Association of Chartered
Certified Accountants
e. The Chartered Institute of
Management Accountants
f. The Chartered Institute of Public
Finance and Accountancy
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang
paling kompherensif di dunia. Laporan keuangan kelompok usaha diwajibkan selain
laporan neraca indukperusahaan saja. Sifat laporan keuangan Inggris adalah
bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak
kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara
umum perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun
yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok
usaha yang berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari penyusunan laporan
konsolidasi.
Referensi
:
Frederick, D.S. Choi dan Garry K. Meek.
2005. Akuntansi Internasional Buku 1
Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
0 komentar:
Posting Komentar