Tugas Akuntansi Internasional Minggu ke-9
Nama: Dyah Retno Wulandari
NPM : 22211296
Kelas : 4EB18
1. Sebutkan 4 langkah penting dalam
melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan! Mengapa
pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada
analisis negara tunggal?
Jawaban:
Dalam melakukan
analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan terdapat 4 langkah
yaitu:
a.
Analisis strategi usaha internasional
b.
Analisis akuntansi
c.
Analisis keuangan
d.
Analisis prospektif internasional
Analisis dalam konteks
lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal, hal ini dikarenakan
beberapa faktor diantaranya:
a. Akses informasi
Informasi mengenai
ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa
tahun terakhir. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki situs web dan
laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan
lainnya.
b. Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu
laporan keuangan menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara. Perbedaan
dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan
keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-perusahaan
yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah.
c. Pertimbangan mata uang asing
Sebagian besar
perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam
mata uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa
dengan dollar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan
kebingungan. Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentraslasikan
saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik. Apabila laporan
yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat
akun-akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka
dapat timbul gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Seara khusus,
perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali
menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan
peristiwa yang mendasarinya.
d. Perbedaan dalam format laporan
Format neraca dan
laporan laba rugi berbeda-beda disetiap negara. Perbedaan klasifikasi secara
internasional juga cukup banyak terjadi. Buku acuan Transactional Accounting dapat digunakan secara lengkap
perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap-tiap negara. Meski
menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu penting karena
struktur dasar laporan keuangan cukup mirip diseluruh dunia. Dengan demikian,
kebanyakan perbedaan biasanya dapat direkonsiliasikan dengan sedikit usaha.
e. Hambatan Bahasa dan Terminologi
perbedaan bahasa
antarnegara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan
kuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara- negara yang tidak
menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara
asal. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang berada
di perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara substansial,
banyak isu substansial yang dihadapi para pengguna laporan keuangan
internasional. Mungkin isu yang paling sulit adalah yang berkaitan dengan mata
uang asing mungkin akan menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam akuntansi
internasional selama beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang berkaitan dengan
ketersediaan dan kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang
karena semakin banyak perusahaan, otoritas berwenang dan bursa efek yang
mengakui pentingnya untuk memperbaiki akses investor terhadap informasi yang
tepat waktu dan kredibel.
2. Jelaskan pengaruh keragaman
antarnegara pada analisis akuntansi dalam praktik-praktik pengukuran akuntansi
dan pengungkapan!
Jawaban:
Tujuan analisis
akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil-hasil laporan sebuah
perusahaan menggambarkan realitas ekonominya. Adapun dua masalah yang dihadapi
dalam menganalisis akuntansi dalam sebuah tatanan internasional. Hal yang
pertama adalah keragaman kualitas akuntansi antar negara.
Keragaman antar negara
dalam berbagai pengukuran kualitas akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat
dramatis. Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman-keragaman ini
meliputi praktik-praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan
pelaksanaan, dan tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan. Sebagai
contoh, praktik-praktik akuntansi di Jerman. Akuntansi keuangan di Jerman
sangat erat dengan laporan pajak. Perlindungan kreditor merupakan sasaran kedua
dari laporan keuangan. Akibatnya laporan keuangan dipersiapkan dengan fokus
lebih pada kreditor daripada penanam modal. Kualitas pengungkapan dan tingkat
kepastian audit juga harus benar-benar dicermati ketika melakukan analisis terhadap
perusahaan di Jerman. Catatan kaki pengungkapan kebijakan akuntansi cukup
dibatasi dalam laporan tahunan Jerman.
3. Apa saja resiko umum yang harus
dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional?
Jawaban:
Analisis prospektif
menggunakan dua langkah : perhitungan perkiraan dan valuasi. Dalam
perhitungan-perhitungan perkiraan, para analisis membuat perkiraan yang jelas
mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan
analisis keuangannya. Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif
menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan. Dalam melakukan analisis prospektif
internasional terdapat resiko umum yang harus dihindari yaitu diantaranya:
adanya fluktuasi nilai tukar, adanya perbedaan akuntansi, adanya praktik dan
kebiasaan bisnis-bisnis yang berbeda, adanya perbedaan pasar modal, dan banyak
faktor lainnya akan berpengaruh besar dalam perkiraan dan valuasi internasional
Sumber:
Choi, Frederick D.S., and Gary K. Meek, 2005., Akuntansi Internasional –
Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta. (Bab 9, halaman 105- 140)