Sabtu, 02 Mei 2015

Tugas Akuntansi Internasional ke-9

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 5/02/2015 11:12:00 AM 0 komentar
Tugas Akuntansi Internasional Minggu ke-9
Nama: Dyah Retno Wulandari
NPM : 22211296
Kelas : 4EB18

1.      Sebutkan 4 langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan! Mengapa pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal?
Jawaban:
Dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan terdapat 4 langkah yaitu:
a.    Analisis strategi usaha internasional
b.    Analisis akuntansi
c.    Analisis keuangan
d.    Analisis prospektif internasional
Analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal, hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya:
a.   Akses informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan lainnya.
b.  Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara. Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah.
c.   Pertimbangan mata uang asing
Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dollar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan kebingungan. Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentraslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik. Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun-akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Seara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.
d.  Perbedaan dalam format laporan
Format neraca dan laporan laba rugi berbeda-beda disetiap negara. Perbedaan klasifikasi secara internasional juga cukup banyak terjadi. Buku acuan Transactional Accounting dapat digunakan secara lengkap perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap-tiap negara. Meski menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu penting karena struktur dasar laporan keuangan cukup mirip diseluruh dunia. Dengan demikian, kebanyakan perbedaan biasanya dapat direkonsiliasikan dengan sedikit usaha.
e.   Hambatan Bahasa dan Terminologi
perbedaan bahasa antarnegara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan kuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara- negara yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang berada di perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara substansial, banyak isu substansial yang dihadapi para pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin isu yang paling sulit adalah yang berkaitan dengan mata uang asing mungkin akan menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam akuntansi internasional selama beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang karena semakin banyak perusahaan, otoritas berwenang dan bursa efek yang mengakui pentingnya untuk memperbaiki akses investor terhadap informasi yang tepat waktu dan kredibel.

2.     Jelaskan pengaruh keragaman antarnegara pada analisis akuntansi dalam praktik-praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan!
Jawaban:
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil-hasil laporan sebuah perusahaan menggambarkan realitas ekonominya. Adapun dua masalah yang dihadapi dalam menganalisis akuntansi dalam sebuah tatanan internasional. Hal yang pertama adalah keragaman kualitas akuntansi antar negara.
Keragaman antar negara dalam berbagai pengukuran kualitas akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman-keragaman ini meliputi praktik-praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan pelaksanaan, dan tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan. Sebagai contoh, praktik-praktik akuntansi di Jerman. Akuntansi keuangan di Jerman sangat erat dengan laporan pajak. Perlindungan kreditor merupakan sasaran kedua dari laporan keuangan. Akibatnya laporan keuangan dipersiapkan dengan fokus lebih pada kreditor daripada penanam modal. Kualitas pengungkapan dan tingkat kepastian audit juga harus benar-benar dicermati ketika melakukan analisis terhadap perusahaan di Jerman. Catatan kaki pengungkapan kebijakan akuntansi cukup dibatasi dalam laporan tahunan Jerman.

3.     Apa saja resiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional?
Jawaban:
Analisis prospektif menggunakan dua langkah : perhitungan perkiraan dan valuasi. Dalam perhitungan-perhitungan perkiraan, para analisis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannya. Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan. Dalam melakukan analisis prospektif internasional terdapat resiko umum yang harus dihindari yaitu diantaranya: adanya fluktuasi nilai tukar, adanya perbedaan akuntansi, adanya praktik dan kebiasaan bisnis-bisnis yang berbeda, adanya perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya akan berpengaruh besar dalam perkiraan dan valuasi internasional

Sumber:
Choi, Frederick D.S., and Gary K. Meek, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta. (Bab 9, halaman 105- 140)


Tugas Akuntansi Internasional ke-8

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 5/02/2015 11:07:00 AM 0 komentar
Tugas Akuntansi Internasional Minggu ke-8
Nama: Dyah Retno Wulandari
NPM : 22211296
Kelas : 4EB18

1.      Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting: pengukuran / pengungkapan? Untuk area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional?
Jawab:
Dari sudut pandang penggunaan Laporan Keuaangan sumber perbedaan Akuntansi yang terpenting adalah dari segi pengungkapan karena dengan adanya pengukapan dengan audit Laporan Keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan Laporan Keuangan dalam suatu perusahaan tersebut Sehat atau tidak. Akan tetapi dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area yang terpentingan adalah dari pengukuranya karena konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi didunia internasional akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di banyak Negara dengan standar akuntasi yang berbeda – beda.
Penjelasan :
Dengan kata lain, Dalam pengungkapan mampu menyatakan bahwa pengungkapan merupakan aspek kualitatif dan hanya dapat di nilai oleh para ahli di bidangnya. Sedangkan sumber akuntansi dalam segi Pengukuran hanya sebatas informasi murni yang belum di olah menjadi informasi yang siap di gunakan. jadi pengungkapan menjadi lebih penting, karena tanpa pengungkapan informasi menjadi tidak akan berguna. Pengungkapan keuangan korporasi sangat penting dalam ekonomi dunia yang kompetititf. Dikarenakan Praktik pengungkapan korporasi mengkaji dan menilai tidak hanya pengaruh-pengaruh dari dalam perusahaan melainkan dari luar perusahaan.

2.     Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuan dan audit di dunia:
a.    Reciprocity
b.    Rekonsiliasi
c.    Standar internasional
Jawab:
Dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, :
a.  RECIPROCITY (pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
b.  REKONSILIASI (proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu  dengan cara mencocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
c. STANDAR INTERNASIONAL yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas strandar yang di gunakan di berbagai macam Negara yang berbeda – beda.
Persamaan : Ketiga Hal tersebut sama – sama menyesuaikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlagi di negara tersebut.

3.     Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional?
Jawab:
a. Digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan.
b. Diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperolehkan perusahaan asing dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS
c.     Diakui oleh EC dan badan international lain.
Penjelasan :
Dasar pemikiran yang mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah berupa ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat Negara–Negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan tidak tersendat–sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Selain itu pasar modal yang berkembang membutuhkan kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi dari para investor . dengan memiliki dan menggegam susunan standar akuntansi bersama yang berkualitas tinggi, sehingga seorang investor akan memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.    

Sumber :



Jumat, 24 April 2015

Tugas Akuntansi Internasional ke-7

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 4/24/2015 06:15:00 PM 0 komentar
Tugas Akuntansi Internasional Minggu ke-7
Nama  : Dyah Retno Wulandari
NPM   : 22211296
Kelas   : 4EB18

1.    Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum dan apa kegunaannya bagi pembaca laporan keuangan?
Jawaban:
Indeks harga umum adalah peningkatan harga secara umum, dimana harga barang-barang naik secara keseluruhan. Indeks harga umum dapat digunakan sebagai pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan. Selain itu memudahkan bagi pembaca laporan keuangan untuk menginterprestasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan, karena kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli unit moneter dapat menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan.
Sumber :

2.     Jelaskan secara singkat model daya beli tetap biaya historis dan model biaya kini. Apa persamaan dan perbedaan dari keduanya?
Jawaban:
Model daya beli tetap biaya historis adalah jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum. Akuntansi untuk laporan keuangan atas perubahan tingkatan harga umum disebut sebagai model daya beli konstan biaya historis.
Model biaya kini adalah suatu model dimana aset dinilai dari biaya kininya daripada biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan. Akuntansi untuk perubahan harga khusus disebut sebagai model biaya kini.
Persamaan :
Model daya beli biaya hostoris konstan dan model biaya kini mengakui kenaikan dalam nilai kini aktiva sebagai keuntungan kekayaan, dan dengan demikian memungkinkan dilakukannya perbandingan antara laba kini dan laba pada periode sebelumnya. Selain itu, laporan keuangan suatu perusahaan yang menggunakan metode penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.
Perbedaan: (Frederick, 2005:13)
Model biaya kini berbeda dengan akuntansi konvensional dalam dua aspek utama yaitu
a.   Pada model biaya kini, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini bukan biaya historis
b.  Laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (tanpa pertimbangan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau model fisik perusahaan.
c.    Akuntansi konvensional, laporan keuangan disajikan berdasarkan nilai historis yang mengasumsikan bahwa harga (unit moneter) adalah stabil.
d.  Akuntansi konvensional tidak mengakui perubahan tingkat harga umum atau perubahan tingkat suku. Sebagai konsekuensinya, jika terjadi perubahan daya beli sebagai periode inflasi, laporan keuangan historis secara ekonomis tidaklah relevan. 

3.        Apa yang dimaksud dengan penyesuaian hutang modal, apa dasarnya?
Jawaban:
Penyesuaian utang modal adalah keuntungan pada laba daya beli pemegang saham dari permodalan utang, sekaligus tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu mengakui biaya tambahan dari aset operasional karena dibiayai oleh utang.
Dasarnya adalah pengaruh harga khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya : penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.

4.     Apa perbedaan antara akuntansi inflasi asing dengan akuntansi inflasi domestik?
Jawaban:
Akuntansi inflasi asing adalah istilah yang menggambarkan berbagai sistem akuntansi yang dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya historis akuntansi di hadapan Inflasi, selain itu inflasi ini terjadi karena disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian di luar negeri.
Akuntansi inflasi domestik yaitu inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian baik di sektor riil ataupun di sektor moneter di dalam negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat, selain itu inflasi ini terjadi karena disebabkan oleh kenaikan harga barang secara umum di dalam negeri.
Sumber :

5.        Apa yang dimaksud dengan double dip dalam akuntansi inflasi asing?
Jawaban:
Double-dip menyerupai resesi yang berkelanjutan yang diselingi oleh beberapa periode pertumbuhan, kemudian diikuti oleh penurunan panjang dalam bidang perekonomian. Double-dip adalah aktivitas perekonomian mungkin naik untuk jangka waktu tertentu, tetapi tidak cukup jauh untuk menyelesaikan sebuah siklus, lalu jatuh lagi, dan akhirnya naik di atas tingkat aslinya, lalu menyelesaikan siklus yang sempat tertunda tersebut. Masalah ini muncul karena inflasi local langsung berpengaruh kurs yang digunakan dalam translasi.


Tugas Akuntansi Internasional ke-6

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 4/24/2015 06:15:00 PM 0 komentar
Tugas Akuntansi Internasional Minggu ke-6
Nama  : Dyah Retno Wulandari
NPM   : 22211296
Kelas   : 4EB18

1.      Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan proses konversi mata uang asing!
Jawaban:
Translasi mata uang asing adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.
Translasi tidak sama dengan konversi. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yag terjadi dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi (Frederick, 2005:239).

2.    Apakah perbedaan antara pasar spot, pasar forward, dan pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
Jawaban:
a.    Pasar Spot adalah kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang dengan mata uang lain yang harus diserahkan dalam 2 hari. Nilai tukar dinyatakan dalam 2 cara yaitu: (Frederick, 2005:240)
1)     Kuotasi langsung adalah kurs nilai tukar menunjukkan jumlah unit mata uang domestik yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Contoh: ($1 = Rp 13.000)
2)    Kuotasi tidak langsung adalah kurs nilai tukar menunjukkan jumlah unit mata uang asing yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang domestik. Contoh: (Rp 1 = $0,0001111111)
Contoh:
Pada tanggal 24 April 2015, seorang ayah membutuhkan US$ 5.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 24 April 2015 adalah US$ 1 = Rp. 13.000, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
= US$ 5.000 x Rp 13.000
= Rp 65.000.000
Maka untuk mendapatkan US$ 5.000 diperlukan Rp 65.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 26 April 2015. (2 x 24 jam)
b.    Pasar Forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan (Frederick, 2005:241)
1)      Bid quote : jumlah yang dibayar pedagang (dealer) untuk suatu mata uang asing
2)      Ask quote : kurs yang diminta dealer yang menjual suatu mata uang asing
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 2.000.000 mark jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $50.000 ($0.50 permark x 2.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
c.         Transaksi Swap adalah transaksi bila pembelian spot dan penjualan forward atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang asing terjadi bersamaan (http://lana.staff.gunadarma.ac.id/).
Contoh :
Seandainya tingkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan,. Namun demikian, dengan melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besar dari pada diskonto kurs forward dolar (yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.

3.        Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis, dan kurs rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai tukar mana yan meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing? Mana yang tidak?
Jawaban:
a.         Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan
b.    Kurs historis (historical) adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi
c.      Kurs rata-rata (average) yaitu rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs ilai tukar historis.
Pengunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing, yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam ekuivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan atau kerugian translasi. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar (Frederick, 2005:245).

4.    Apakah perbedaan antara keuntungan atau kerugian transaksi dengan keuntungan/kerugian translasi mata uang asing?
Jawaban:
a.     Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui. Keuntungan/kerugian translasi timbul pada tanggal laporan keuangan awal dan tanggal laporan keuangan berikutnya (Frederick, 2005:246), sedangkan
b.    Transaksi mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau menjual barang, dengan pembayaran yang dibuat dalam mata uang asing atau ketika perusahan meminjam atau meminjamkan mata uang asing. Keuntungan dan kerugian transaksi timbul ketika terjadi perubahan kurs nilai tukar diantara tanggal transaksi dan tanggal penyelesaian (Frederick, 2005:249). Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam laporan L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing. Keuntungan/kerugian transaksi timbul pada tanggal transaksi, tanggal laporan, dan tanggal penyelesaian keuangan. Dimana tanggal transaksi dan tanggal laporan mempengaruhi transaksi belum terselesaikan, sedangkan tanggal transaksi, tanggal laporan, tanggal penyelesaian keuangan mempengaruhi transaksi yang selesai (Frederick, 2005:246).

5.        Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi inflasi asing?
Jawaban:
Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva nonmoneter yang berlokasi di lingkungan berinflasi akan menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah daripada dasar pengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba yang ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresiasi yang juga lebih rendah. Penilaian dolar yang lebih rendah biasanya merendahkan kekuatan laba aktual dari aktiva luar negeri yang didukung oleh inflasi lokal dan rasio pegembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi di suatu operasi luar negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas keuntungan masa depan.

FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing (Frederick, 2005:274).

Tugas Akuntansi Internasional ke-5

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 4/24/2015 06:13:00 PM 0 komentar
Tugas Akuntansi Internasional Minggu ke-5
Nama  : Dyah Retno Wulandari
NPM   : 22211296
Kelas   : 4EB18

1.  Jelaskan dengan singkat perbedaan antara patokan akuntansi dan pengungkapan akuntansi dari kedua proses pelaporan tersebut, menurut anda yang manakah yang menjanjikan pengajuan inovatif untuk 10 tahun ke depan? Mengapa?
Jawaban :
Patokan Akuntansi adalah pengukuran hanya sebatas informasi murni yang belum diolah menjadi informasi yang siap digunakan.
Pengungkapan akuntansi adalah standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.
Yang menunjukan kemajuan inovatif yang besar selama 10 tahun mendatang adalah pengungkapan akuntansi, karena meskipun pratik pengungkapan sangat berbeda-beda disetiap negara, tetapi sekarang perlahan mulai timbul kemiripan (konvergensi) dengan cara sukarela mengadopsi standart pelaporan keuangan internasional (IFRS) atau GAAP Amerika Serikat, mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestik dan luar negeri memberikan respon terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analisis. Tren yang mengarah pada perlindungan investor dan peningkatan pengungkapan akan terus berlanjut karena bursa efek menghadapi kompetisi yang semakin meningkat dari bursa efek lainnya dan dari sistem perdagangan yang tidak perlu diatur (Frederick, 2005:189).

2.   Mengapa perusahaan multinasional bertanggungjawab atas kelompok masyarakat tertentu daripada kelompok investor tradisional?
Jawaban :
Karena perusahaan multinasional pada umumnya pengungkapan akuntansinya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Contoh di Amerika Serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas diantara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Sedangkan dikebanyakan Negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang, dan beberapa negara pasar yang berkembang), kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank secara tradisional menjadi sumber utama pembayaran perusahaan (Frederick, 2005:190).

3.     Apa perbedaan antara pengungkapan sukarela dan pengungkapan yang diperintahkan ? Berikan 2 penjelasan untuk perbedaan praktik pengungkapan yang diperintahkan oleh manajer!
Jawaban :
Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure), adalah pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh lembaga yang berwenang. Pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda. Hal ini dikarenakan belum adanya peraturan mengenai luas pengungkapan sukarela. Sehingga perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan, yang dipandang manajemen relevan dalam membantu pengambilan keputusan.
Pengungkapan yang diperintahkan adalah Sejumlah aturan, atau pengungkapan oleh perusahaan yang melalui lembaga yang berwenang. Seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan cara yang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
Perbedaan antara pengungkapan wajib dan sukarela :
Sukarela: (Frederick, 2005:191)
a.      Investor di seluruh dunia menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu, tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat, baik di Negara-negara dengan pasar yang sudah maju maupun yang sedang berkembang.
b.       Dalam laporan terakhir Badan Standar Akuntansi keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya.
c.     Manajer memiliki informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini pada masa mendatang yang lebih baik bila dibandingkan dengan pihak eksternal.
d.   Bukti-bukti kuat mnunjukkan bahwa manajer perusahaan sering memiliki dorongan kuat untuk menunda pengungkapan berita negative, mengelola laporan keuangan untuk lebih menunjukkan wajah positif perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek keuangan perusahaanya.
Wajib: (Frederick, 2005:192)
a.      Perlindungan terhadap pemegang saham atau investor berbeda dari satu Negara ke Negara lain.
b.  Pada umumnya bursa efek dan badan regulator pemerintah mengharuskan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberikan informasi keuangan dan non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestic.
c.     Investor yang memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek sebuah perusahaan. Tempat yang terbukti atas hal ini adalah Amerika Serikat, yang standar pengungkapannya secara umum dipandang paling ketat di dunia.
d.        Perlindungan pemengang saham di Amerika Serikat itu sangat ketat, sedangkan perlindungan pemegang saham di negara-negara lain kurang mendapat perhatian. Contohnya Cina melarang insider traiding (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan itu hampir tidak ada.

4.        Mengapa perkiraan pendapatan dan laba relatif tidak sama?
Jawaban :
Pendapatan adalah aliran masuk/peningkatan yang lain atas sumber daya ekonomidari sebuah entitas atau pelunasan atas kewajiban selama periode yang berasaldari penyerahan atau produksi barang, jasa, atau aktivitas yang lain yangmerupakan kegiatan utama suatu entitas, sedangkan
Laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali yang termasuk dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik (Zaki Baridwan, 2004:29).
Perkiraan pendapatan dan laba relatif tidak sama karena terdapat perbedaan dalam penyajian laporan keuangan apakah perusahaan tersebut menggunakan prinsip IFRS atau GAAP.

5.     Apakah yang dimaksud dari pengelolaan perusahaan? Perusahaan yang terdaftar di beberapa negara diminta untuk mengungkap informasi tentang praktik pengelolaan perusahaan mereka, mengapa investor dan analis berpendapat jika informasi tersebut sangat berguna?
Jawaban :
Tata kelola perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan. Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan-tanggung jawab, akuntanbilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang di rancang untuk mencapai tujuan perusahaan (Frederick, 2005:213).
Informasi dari laporan keuangan perusahaan sangat bermanfaat bagi investor dan manajemen untuk melakukan ramalan laba dan mengukur kinerja keuangan perusahaan. Ketepatan ramalan laba untuk masing-masing pasar modal dan masing-masing negara berbeda-beda, dan itu dipengaruhi oleh faktor faktor yang berbeda pula diantaranya interval waktu peramalan, besaran perusahaan, umur perusahaan, penjamin emisi, auditor, leverage, dan premium saham



 

Dyah Retno Wulandari Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review