Pages

Jumat, 20 Maret 2015

Tugas Akuntansi Internasional Minggu ke-3

Tugas Akuntansi Internasional Minggu ke-3
Nama  : Dyah Retno Wulandari
NPM   : 22211296
Kelas   : 4EB18

AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA

Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Lima anggota Uni Eropa (EU) : Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris. Prancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Uni Eropa ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasoinal terbesar dunia. Keempat Negara tersebut merupakan beberapa pendiri International Accounting Standards Committee (sekarang lebih dikenal dengan International Accounting Standard Board, atau IASB), dan memiliki peranan penting dalam mengatur agendanya, Republik Ceko merupakan sebuah Negara dengan perekonomian yang “berkembang”.

1.1.       Beberapa Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
a.   Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
b.    Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
c.      Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
a.     Sektor Swasta : Profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
b.  Sektor Umum : Perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
 Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah. Praktik bisa dipengaruhi dalam oleh tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal. Perusahaan-perusahaan yang bersaing bisa begitu saja memberikan informasi di luar apa yang diharuskan sebagai tanggapan terhadap permintaan informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika permintaan akan informasi tersebut cukup kuat, standar bisa di ubah untuk menutup informasi yang awalnya bersifat sukarela.

1.2.       IFRS dalam Uni Eropa
Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluar persyaratan ini bagi semua perusahaan bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi.
Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara.
1.2.1.      Persyaratan IFRS
Republik Ceko
Perancis
Jerman
Belanda
Inggris
Perusahaan terdaftar laporan keuangan gabungan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Perusahaan terdaftar laporan keuangan perusahaan pribadi
Diharuskan
Dilarang
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tidak terdaftar laporan keungan gabungan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tidak terdaftar laporan keuangan perusahaan pribadi
Dilarangb
Dilarangb
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
Dibolehkan
Dibolehkan
a.     Laporan keuangan prusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
b.   IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini. 

1.2.2.      Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
a.      Kebijakan akuntansi yang diikuti
b.   Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
c.   Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
1.2.3.      Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersayarat. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam pendapatan. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkaran ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing.
a.  Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil transalasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
b.   Jika entitas asing memiliki mata uang yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
1)      Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
2)   Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
3)   Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai wajar
Penyesuaian transalasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya.
Asset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode yang digunakan, revaluasi harus digunakam secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.

1.3.       Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
1.3.1.      Perancis
Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian ekonomi nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan september 1947.
plan comptable general berisi :
·           Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
·  Definisi aktiva, kewajiban, equitas pemegang saham, pendapatan dan beban
·           Aturan pengakuan dan penilaian
·           Daftar akun atandar, ketentuan mengenai pengguanaan, dan ketentuan tata buku lainnya
·           Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya
Dasar utama aturan akuntansi di perancis adalah hukum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983 yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi 5 organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di perancis yaitu :
a.    Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b.      Comite de la Reglementation Comptable or CRC ( Komite Regulasi Akuntansi)
c.     Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d.    Ordre des Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
e.   Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)

1.3.2.      Jerman
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah tercatat. 
Karakteristik fundamental ketiga dari akuntansi di jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang.
Regulasi dan penegakan akuntansi ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
a.    German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
b. Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
c.    Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
d. Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
e.       Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Pelaporan keuangan
Ciri utama pelaporan keuangan di jerman adalah adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
1.3.3.      Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a.       Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
b.  Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
c.   Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
d.      Act on Auditors: Mengatur proses audit.
e.  Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Pengukuran Akuntansi
a.       Metode Akuisisi (pembelian)
b.      Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
c.      Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
d.   Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
e.       Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
f.       Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
1.3.4.      Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
a.  Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
b.     Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
c.  Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
d.     Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
e.    Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Pelaporan Keuangan
Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.
1.3.5.      Inggris
Akuntansi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai UU perusahaan. UU perusahaan disesuaikan diperluas dan di konsolidasikan sepanjang tahun. Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
a.    The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
b.      The Institute of Chartered Accountants in Ireland
c.       The Institute of Chartered Accountants in Scotland
d.      The Association of Chartered Certified Accountants
e.       The Chartered Institute of Management Accountants
f.       The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling kompherensif di dunia. Laporan keuangan kelompok usaha diwajibkan selain laporan neraca indukperusahaan saja. Sifat laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara umum perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.

Referensi :
Frederick, D.S. Choi dan Garry K. Meek. 2005. Akuntansi Internasional Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar