Pages

Jumat, 01 Juni 2012

Tugas Perekonomian Indonesia Minggu 10

Masalah Pokok Perekonomian Indonesia

1.    Pengangguran
a.    Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.

b.    Sebab berlakunya pengangguran
Faktor utama yang menimbulkan pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat. Disamping itu faktor-faktor lain yang menimbulkan pengangguran adalah :
·         Menganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik
·         Pengusaha menggunakan peralatan produksi modern yang mengurangi penggunaan tenaga kerja.
·         Ketidaksesuaian diantara ketrampilan pekerja yang sebenarnya dengan keterampilan yang diperlukan dalam industri-industri.

c.    Akibat buruk pengangguran
Akibat buruk dari pengangguran antara lain :
·         Pengangguran mengurangi pendapatan masyarakat, dan ini mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai.
·         Pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial kepada yang mengalaminya.
·         Pengangguran yang berkepanjangan menimbulkan efek psikologis yang buruk ke atas diri penganggur dan keluarganya.
·         Apabila keadaan pengangguran disesuatu negara adalah sangat buruk, kekacauan politik dan sosial selalu berlaku dan menimbulkan efek buruk kepada kesejahteraan masyarakat dan prospek pembangunan ekonomi dalam jangka panjang.

d.    Jenis – jenis Penganguran
Dalam membedakan jenis-jenis pengangguran, terdapat dua cara untuk menggolongkannya yaitu :
·         Berdasarkan kepada sumber/penyebab yang mewujudkan pengangguran tersebut.
·         Berdasarkan kepada ciri pengangguran yang wujud.
Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
Berdasarkan penggolongan ini pengangguran dapat dibedakan kepada jenis pengangguran berikut :
·         Pengangguran normal atau friksional : Karena ada kesenjangan antara pencari kerja dengan lowongan kerja
·         Pengangguran siklikal : Perubahan dalam kegiatan ekonomi.
·         Pengangguran struktural : Persyaratan masuk kerja.
·         Pengangguran teknologi : Pengangguran yang ditimbulkan oleh penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainnya.
Jenis Pengangguran Berdasarkan Cirinya
Berdasarkan kepada ciri pengangguran yang berlaku, pengangguran dapat pula digolongkan sebagai berikut :
·         Pengangguran Terbuka : Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja.
·         Pengangguran Tersembunyi : Kelebihan tenaga kerja yang digunakan, pegangguran initerutama wujud d sektor pertanian atau jasa.
·         Pengangguran Bermusim : Fluktuasi ekonomi jangka panjang. Pengangguran ini terutama terdapat d sektor pertanian dan perikanan.
·         Setengah Menganggur : Seseorang yang terpaksa menjadi penganggur sepenuh waktu, dan ada yang tidak menganggur tapi tidak pula bekerja sepenuh waktu, dan jam kerja mereka adalah jauh lebih rendah dari yang normal.

e.    Tujuan kebijakan pemerintah
·         Menyediakan lowongan pekerjaan
·         Meningkatkan taraf kemakmuran
·         Memperbaiki Pembagian pendapatan
·         Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga
·         Menghindari masalah kejahatan
·         Mewujudkan kestabilan politik.

2.    Inflasi
a.    Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga cenderung naik secara terus menerus dan berlaku secara umum yang akan mengakibatkan nilai uang turun.

b.    Asal terjadinya Inflasi
·         Dalam negeri
·         Luar negeri

c.    Sebab terjadinya inflasi
·         Demand pull inflation
·         Cost push inflation.

d.    Faktor-faktor Penyebab Inflasi
Dinegara-negara industri pada umumnya inflasi bersumber dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut ini :
·         Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perubahan-perubahan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.
·         Pekerja-pekerja diberbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah.
Disamping itu inflasi dapat pula berlaku sebagai akibat dari :
·         Kenaikan harga-harga barang yang diimpor
·         Penambahan produksi dan penawaran barang
·         Kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang kurang bertanggung jawab.
·         Kenaikan permintaan.
·         Kenaikan biaya produksi
·         Ekspetasi masyarakat.

e.    Membandingkan Laju Inflasi
Usaha membandingkan laju inflasi ini apat dilakukan melalui tiga cara, yaitu :
1.    Membandingkan inflasi rata-rata tahunan
2.    Membandingkan inflasi bulan ini dengan bulan yang sama tahun lalu.
3.    Membandingkan inflasi bulan ini dengan bulan yang lalu.

f.     Cara mengatasi Inflasi
Adapun cara mengendalikan inflasi adalah sebagai berikut :
1.    Kebijakan moneter
·         Penetapan cadangan minimum
·         Operasi pasar terbuka
·         Kebijakan diskonto
2.    Kebijakan fiskal
·         Menurunkan pengeluaran pemerintah
·         Menaikkan pajak
3.    Kebijakan non moneter atau Kebijakan Rill
·         Menaikkan hasil produksi
·         Mengendalikan harga

g.    Jenis Inflasi
Jenis-jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya yaitu :
1.    Inflasi ringan
2.    Inflasi sedang
3.    Inflasi berat
4.    Hiperinflasi.
Jenis – jenis inflasi berdasarkan sumber atau penyebab kenaikan harga-harga yang berlaku, yaitu :
1.    Inflasi tarikan permintaan atau inflasi dari sisi permintaan (demand side inflation) adalah inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan agregat yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
2.    Inflasi desakan biaya atau inflasi dari sisi penawaran (supply side inflation) adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesa dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi, sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa.
3.    Inflasi diimpor : inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam negeri.

Referensi :
Adji, Wahyu. 2007. Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Sukirno, Sadono. 2011. Makroekonomi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar