Tugas Akuntansi Internasional
Minggu ke-10
Nama : Dyah Retno Wulandari
NPM : 22211296
Kelas : 4EB18
1.
Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standar dan sistem
penetapan biaya Kaizen yang populer di Jepang!
Jawab:
Sistem penentuan biaya
standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan
biaya aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa yang
diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar
yang kompetitif.
Konsep Biaya Standar
|
Konsep Biaya Kaizen
|
Pengendalian biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur
yang ada
Tujuan: kesesuaian dengan standar
kinerja
Standar ditentukan tiap tahun
Analisis varians didasarkan pada
aktual vs standar
Melakukan investigasi apabila standar tidak
terpenuhi
|
Pengurangan biaya
Diterapkan pada perbaikan manufaktur
secara terus-menerus
Tujuan: mencapai target pengurangan
biaya
Target pengurangan biaya ditentukan
setiap bulan
Analisis varians didasarkan pada
pengurangan biaya secara konstan
Melakukan investigasi jika target
biaya tidak tercapai
|
Sumber:
Choi,
Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller. 2005. Akuntansi Internasional. Salemba
Empat. Jakarta.
2.
Apakah ketetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali/informasi
multinasional?
Jawab:
Perencanaan dan kendali
manajemen sangat penting bagi perusahaan, dalam hal ini perusahaan
multinasional. Namun, pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional terus
menerus, mata uang yang mengambang, resiko kedaulatan, pembatasan terhadap
pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan dalam system pajak nasional,
perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang
berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan
variable yang memperumit keputusan manajemen. Persaingan global dan cepatnya
penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam
praktek akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan
pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja serta
koordinasi operasi global melalui joint
venture dan kaitan strategis lainnya. Perusahaan dalam melakukan kendali
manajemen memerlukan alat perencanaan yang dapat mengidentifikasi factor-faktor
yang relevan di masa depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan
internal. Alat tersebut membantu perusahaan dalam mengenali kesempatan dan
tantangan yang ada. Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP yang
menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi
perusahaan. Akuntan juga dapat membantu para perencana perusahaan untuk
memperoleh data yang bermanfaat dalam keputusan perencanaan strategis.
Adapun ketetapan yang
terkait dengan rancangan sistem kendali / informasi multinasional:
a. Penyebaran
rendah dengan sentralitas yang tinggi, digunakan oleh organisasi yang lebih
kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas, dan system informasi
domestic yang mendominasi kebutuhan.
b. Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah, digunakan oleh perusahaan multinasional
dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda-beda.
c. Penyebaran
yang tinggi dengan sentralitas yang tinggi, dijalankan oleh perusahaan dengan
aliansi strategi di seluruh dunia.
3.
Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem
evaluasi performa dalam perusahaan multinasional!
Jawab:
Kesulitan-kesulitan
dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan
multinasional antara lain:
a. Jarak:
disebabkan oleh keadaan geografi, komunikasi informasi secara formal umumnya
menggantikan kontak pribadi antara manajer operasi lokal dengan manajemen
kantor pusat
b. Merancang
sistem informasi perusahaan yang memungkinkan para manajer keuangan untuk
memberikan respons yang tepat terhadap fenomena kompetisi global. Kondisi terus
berubah. Dikarenakan deregulasi pasar dan pengurangan hambatan tarif,
perusahaan semakin mampu untuk memasuki pasar-pasar luar negeri baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui usaha patungan, aliasi strategi, dan
bentuk kerja sama lainnya.
c. Masalah
informasi, manajemen perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan
untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya
serta manfaat penyusunan dan penyampaian tepat waktu. Dan faktor lingkungan
mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilkan secara internal.
d. Mempertimbangkan
profitabilitas operasi yang ada.
e. Menentukan
area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
f. Mengalokasikan
sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
g. Mengevaluasi
kinerja manajemen.
h. Memastikan
perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.
4.
Sebutkan 6 alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan
sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan 6 alasan yang
menentang praktik ini!
Jawab:
Alasan yang mendukung
penggunaan sistem pengendalian domestik:
a. Pertimbangan kontrol keuangan jarang
sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian
operasi luar negeri,
b. Umumnya akan lebih murah untuk
menggunakansistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem
yang dirancang untuk operasi luar negeri,
c.
Untuk menyederhanakan penyusunan dan
analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan
bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar
yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi,
d.
Mantan eksekutif domestik yang bekerja
pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika
mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik
umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai
sistem domestik
Yang menentang praktik
penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
a.
Arahan yang disalah artikan,
b.
Toleransi yang rendah terhadap kritik,
c.
Hilangnya rasa percaya diri manajer luar
negri apabila menggunakan pengendalian domestik,
d.
Ketidak mauan untuk mendelegasikan
kekuasaan,
e. Tujuan investasi harus mencerminkan
kepentingan seluruh pemegang saham, bukan hanya yang berasal dari domestik, dan
f.
Perusahaan multinasional memiliki
horizon investasi jangka panjang (dan bukan jangka pendek). Dana yang
dihasilkan di luar negeri cenderung untuk diinvestasikan kembali dan bukan
direpatriasikan kepada induk perusahaan. Berdasarkan kondisi ini, akan lebih
tepat untuk mengevaluasi pengembalian dari sudut pandang negara tuan rumah.
Penekanan pada pengembalian proyek lokal konsisten dengan tujuan untuk
memaksimalkan nilai grup konsolidasi.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar