Tugas Akuntansi Internasional
Minggu ke-1
Nama : Dyah Retno Wulandari
NPM : 22211296
Kelas : 4EB18
PENDAHULUAN
Akuntansi
memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang ilmu
ekonomi, akuntansi memberikan informasi mengenai suatu perusahaan dan
transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para
pengguna informasi tersebut.
Akuntansi
Internasional tidaklah berbeda dari peranan yang dimaksudkan, yang membuat
berbeda adalah bahwa perusahaan yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu
perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di
negara selain negara perusahaan pelaporan. Mempelajari akuntansi internasional
menjadi semakin penting dalam beberapa tahun ini. Kita memulainya dengan
sejarah singkat mengenai subjek ini.
1.1.
Akuntansi
dipandang dari Sudut Pandang Sejarah dan Sudut Pandang Kontemporer
1.1.1. Sudut Pandang Sejarah
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional. Sebagai permulaan, sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping),
yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang kita
ketahui hari ini, berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke 14 dan
15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di
Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan
ala Italia” kemudian beralih ke Jerman utuk membantu para pedagang pada zaman
Fugger dan Kelompok Hanseatik. Kemudian gagasan mengenai akuntansi pembukuan
berpasangan mencapai kepulauan Inggris. Perkembangan Inggris Raya menciptakan
kebutuhan yang tak terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris utuk
mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni. Praktik akuntansi
Inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga di
seluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
1.1.2. Sudut Pandang Kontemporer
Apabila
usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan
sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus
hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan
transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dealam beberapa tahun
terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perusahaan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi
menjadi bukti model operasi yang efisien.
1.2.
Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis
internsional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri Kegiatan
ini, yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Saat ini, bisnis
internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang
meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan, atau aliansi
strategis.
Jika
terlihat jelas adanya bias dari negara-negara maju terhadap investasi asing
langsung, meledaknya arus investasi asing langsung ke negara-negara berkembang
sejak awal tahun 1990an menunjukkan bahwa MNC semakin menyadari bahwa
negara-negara tuan rumah ini menjadi lokasi investasi yang menarik. Pada
tingkat perusahaan, aktivitas investasi asing langsung terlihat dengan adanya
pengungkapan segmen perusahaan dan daftar kepemilikan saham pada perusahaan
afiliasi.
Manajer
keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran
akuntansi suatu perusahaan multinasional. Sebagai contoh, memahami pengaruh
perubahan nilai tukar dan tingkat inflasi merupakan hal penting dalam
bidang-bidang seperti menyusun anggaran jangka pendek dan jangka panjang induk
perusahaan dan anak-anak perusahaan, mengukur dan mengevaluasi kinerja unit
usaha lokal dan para manajernya, dan membuat keputusan yang berpengaruh pada
perusahaan secara keseluruhan dalam melakukan alokasi modal investasi dan laba
ditahan, dan sebagainya.
Selain
itu, usaha-usaha yang beroperasi di lebih dari satu negara perlu mengamati dan
mengelola risiko pajak yang dihadapi dengan seksama. Pengaruh strategi
perpajakan terhadap penganggaran dan prosedur kendali perusahaan harus
dipertimbangkan dengan seksama.
1.3.
Inovasi
Keuangan
Berdasarkan
kondisi dunia saat ini, manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka
hadapi yang berasal dari volatilitas dalah harga komoditas, memutuskan resiko
manakah yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko
yang dijalankan. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam teknolog keuangan
memungkinkan pergeseran resiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski
demikian, beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan
sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar, yang banyak
diantaranya mungkin berada ribuan mil jauhnya.
1.4.
Kompetisi
Global
Faktor
lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah
hal yang baru. Yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini
melampaui batas-batas nasional.
Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan.
1.5.
Merger
dan Akuisisi Lintas Batas
Merger
umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Perbedaan
aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak
sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian,
jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk menempatkan goodwill yang di beli langsung sebagai
cadangan, sedangkan Perusahaan B di negara B harus mengamortisasi goodwill yang
dibeli ke dalam laba, maka perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan
penawaran bila dibandingkan B ketika sedang mencoba untuk mengakuisisi suatu
target perusahaan.
1.6.
Internasional
Pasar Modal
Faktor
yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Ratusan perusahaan emiten asing
telah mencatatkan ekuitasnya pada sejumlah pasar modal di Eropa, Amerika Utara,
dan Jepang selama bertahun-tahun.
1.7.
Ekonomi
Amerika Utara
Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990an.
Pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain di seluruh
dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai
perdagangan saham asing (di luar Bursa Efek London), modal yang diperoleh
perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan
saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya. Sebagai tambahan,
relatif pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat.
Kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam presentase terhadap total global
berada pada posisi 57,2% pada awal tahun 2000.
1.8.
Ekonomi
Eropa
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi
pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonom secara signifikan turut
menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua
tahun 1990an. Faktor terkait di Eropa Kontinental adalah perubahan perlahan
menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London
dan Amerika Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar
milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan
menarik investor noninstitusional (nonlembaga), yang hingga akhir-akhir ini
tidak terlalu aktif di Eropa Kontinental. Pasar ekuitas Eropa akan terus
tumbuh.
1.9.
Pencatatan
dan Penerbitan Saham Lintas Batas
Gelombang
minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang sekarang terjadi pada pasar
baru Eropa mengikuti periode tahun 1980an ketika ratusan perusahaan asing
mencatatkan sahamnya pada bursa efek di Eropa. Biaya pencatatan saham relatif
rendah dan setiap orang melakukannya.
Perusahaan
penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk
memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk
mereka, dan atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
di negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan atau
pelanggan utama. Kebanyakan ekuitas asing d Eropa Kontinental sangat sedikit
diperdagangkan atau tidak diperdagangkan sama sekali, dan hanya memiliki
beberapa pemegang saham lokal.
Regulator
nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan
volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang
berkeinginan untuk mennjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
Sebagai respon, bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk
membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing
penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka.
Referensi
:
Frederick, D.S. Choi dan Garry K. Meek.
2005. Akuntansi Internasional Buku 1
Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar