Nama : Dyah Retno Wulandari
NPM : 22211296
Kelas : 3EB18
KRISIS MONETER
Krisis
moneter yang melanda negara-negara anggota ASEAN, telah memporak-porandakan
struktur perekonomian negara-negara tersebut. Bahkan bagi Indonesia, akibat dari terjadinya krisis
moneter yang kemudian berlanjut pada krisis ekonomi dan politik ini, telah
menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan terhadap sendi-sendi perekonomian
nasional.
Krisis
moneter yang melanda Indonesia diawali dengan terdepresiasinya secara tajam
nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (terutama dolar Amerika),[1]salah satunya telah mengakibatkan terjadinya lonjakan harga
barang-barang yang diimpor Indonesia dari luar negeri. Lonjakan harga
barang-barang impor ini, menyebabkan harga hampir semua barang yang dijual di
dalam negeri meningkat baik secara langsung maupun secara tidak langsung,
terutama pada barang yang memiliki kandungan barang impor yang tinggi.
Karena
gagal mengatasi krisis moneter dalam jangka waktu yang pendek, bahkan cenderung
berlarut-larut, menyebabkan kenaikan tingkat harga terjadi secara umum dan
semakin berlarut-larut. Akibatnya, angka inflasi nasional melonjak cukup tajam.[2]
Lonjakan
yang cukup tajam terhadap angka inflasi nasional yang tanpa diimbangi oleh
peningkatan pendapatan nominal masyarakat, telah menyebabkan pendapatan riil
rakyat semakin merosot.[3]
Juga, pendapatan per kapita penduduk merosot
relatif sangat cepat, yang mengakibatkan Indonesia kembali masuk dalam golongan
negara miskin. Hal ini telah menyebabkan semakin beratnya beban hidup
masyarakat, khususnya pada masyarakat strata ekonomi bawah.
*Note
:
Retno :
Kalimat utama dari paragraf utama
Retno : Kalimat utama dari
paragraf yang bersangkutan
Retno : Kalimat penjelas dari paragraf yang
bersangkutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar