Pages

Jumat, 23 Desember 2011

Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik maupun monopoli. Ia berbeda dengan pasar persaingan sempurna karena masing-masing perusahan dalam pasar oligopoli memiliki ketergantungan. Perusahaan di pasar oligopoli tidak bisa seenaknya mengubah harga karena hal itu bisa menyebabkan kaburnya konsumen mereka ke perusahaan lain.
Pasar ini juga berbeda dari pasar persaingan monopolistik karena perusahaan-perusahaan ini punya sedikit kendali harga. Meskipun demikian, pasar oligopoli hampir sama dengan pasar monopoli dalam hal ketiadaan pesaing.
Oligopoli dapat didefinisikan sebagai kondisi pasar dimana hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Sedikitnya jumlah penjual dikarenakan besarnya biaya investasi awal sehingga mengecilkan niat pesaing baru yang ingin masuk.
Karena jumlahnya terbatas, mereka cenderung memiliki kendali pada harga pasar. Tak heran bila ada kekhawatiran beberapa produsen akan bekerja sama untuk melakukan kerja sama dalam menetapkan harga. Dipihak lain, ada kekhawatiran terjadi perang harga antarpemain pasar. Hal ini menguntungkan konsumen tetapi bisa menimbulkan iklim usaha yang kurang sehat.
Contoh pasar yang tergolong ke dalam pasar oligopoli antara lain adalah pasar mobil, motor, dan pembuatan pesawat terbang.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
1.      Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar.
2.      Ada produsen yang menawarkan barang serupa, namun ada pula produsen yang menawarkan model atau fitur yang berbeda.
3.      Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi
4.      Persaingan melalui iklan sangat kuat.
Kelebihan Pasar Oligopoli
1.      Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi besar untuk masuk pasar.
2.      Jumlah penjual sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dan tingkat tertentu.
3.      Bila terjadi perang harga, konsmen akan diuntungkan.
Kelemahan Pasar Oligopoli
1.      Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi
2.      Akan terjadi perang harga.
3.      Produsen bisa melakukan kerja sama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen.

Sumber : Adji, Wahyu. 2007. Ekonomi. Jakarta : Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar