Nama : Dyah Retno Wulandari
NPM : 22211296
Kelas : 1EB21
Sistem Perekonomian Indonesia
1. Arti Sistem
Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Subyek dan obyek:
· Sistem kemayaraatan: orang atau masyarakat
· Sistem kehidupan/lingkungan: makluk hidup dan benda alam
· Sistem peralatan: barang/alat
· Sistem informasi: data, catatan, dan fakta
Perangkat kelembagaan: lembaga/wadah subyek melakukan hubungan, cara dan mekanisme yang menjalin hubungan. Tatanan/kaidah: norma/peraturan yang mengatur hubungan subyek/obyek agar berjalan serasi.
2. Perkembangan Sistem Perekonomian
A. Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Harga ditentukan oleh kekuatan dalam pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
a. Ciri – ciri Perekonomian Pasar
Ciri dari sistem perekonomian pasar adalah :
· Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
· Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
· Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
· Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
· Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar Persaingan dilakukan secara bebas
· Peranan modal sangat vital
B. Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis)
Pencetus ide sistem ekonomi etatisme adalah Karl Max. Dalam sistem ini praktis kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur dibawah kendali negara. Sistem ini dapat kita lihat pada negara yang menganut faham komunisme, seperti Uni Soviet.
Sistem sosialis terdiri dari :
a. Sistem Sosialis Pasar, dengan karakteristik :
· Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah/negara.
· Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan dikordinasi oleh pasar.
· Ransangan dan insetif diberikan berupa material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi.
b. Sistem Sosialis terencana (Komunis), dengan karakteristik :
· Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah/negara.
· Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan dikordinasi secara terencana.
· Ransangan dan insetif diberikan berupa material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi.
C. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran, yaitu sistem ekonomi yang memadukan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta, dan sebagainya. Dalam penerapannya, sistem ini bervariasi antara negara yang satu dengan yang lainnya, tergantung situasi perekonomian negara yang bersangkutan. Perancis merupakan salah satu negara yang melakukan sistem ekonomi campuran.
D. Perbedaan berbagai macam sistem ekonomi yang ada
Perbedaan sistem ekonomi suatu negara dapat ditinjau dari beberapa sudut:
a. Sistem kepemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
b. Keleluasaan masyarakat untuk berkompetisi dan menerima imbalan atas prestasi kerja
c. Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.
Sumber :
Adji, Wahyu. 2007. Ekonomi. Jakarta : Erlangga
Aries Budi S., 1996, Buku Paket Perekonomian Indonesia, Universitas Gunadarma, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar