Pages

Sabtu, 17 Desember 2011

Mengenal Resiko Franchise

Mengenal Resiko Franchise

Membeli Franchise adalah jawaban sebagian besar orang ketika ditanya bisnis apa yang ingin dilakukan. Sebab menurut mereka franchise minim resiko dan anda tak perlu repot-repot lagi memulai dari awal. Anda tinggal melanjutkan si empunya franchise dan voila, bisnis anda akan berjalan baik.
Tetapi, ternyata tak semudah itu. Membeli usaha orang atau yang disebut dengan franchise, juga beresiko. Bahkan ada orang yang telah membeli 100 macam franchise terkemuka mulai dari sekolah musik hingga lembaga pendidikan dan ilmu pengobatan tenaga dalam yang banyak orang bilang pasti laku. Tahukah anda berapa persen yang bertahan dan berhasil.
Hanya 40% yang berhasil. Dan itu berarti 60% nya gagal. Fakta ini justru berbanding terbalik dengan stereotype yang berkembang di masyarakat bahwa usaha franchise pasti untung dan sangat minim resiko. Nyatanya tidak bukan. Nah, bagi anda yang berencana untuk membeli suatu usaha franchise dari franchisor, maka sebelumnya ada baiknya anda menyimak tips dari Rhenald Kasali.
·           Memilih Franchisor (pemegang franchise). Pastikan bahwa si franchisor telah/minimal 5 tahun menjalani usahanya. Resiko membeli usaha dari Bussiness Ownership (orang yang menekuni bisnis kurang dari 5 tahun) resikonya sangat besar. Terlebih persaingan franchise sangat ketat belakangan ini.
·           Tak Sekadar Membeli. Merujuk pada contoh diatas dimana seorang membeli 100 franchise maka anda tak boleh lagi sekadar membeli franchise lalu menunggu usaha anda menghasilkan tanpa ada tindak lanjut dari anda. Jiwa pengusaha anda harus terus diasah untuk mengelola franchise yang anda beli sehingga menghasilkan untung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar