Selasa, 01 Mei 2012

UMKM Kunci Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 5/01/2012 09:52:00 AM 0 komentar
UMKM Kunci Pertumbuhan Ekonomi Daerah

JAKARTA : Kadin Indonesia menekankan penumbuhan ekonomi daerah serta peningkatan kapasitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai kunci penting dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi ke depan.
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan pemerintah harus melakukan terobosan untuk mengembangkan ekonomi daerah dan usaha kecil menengah terutama dengan meningkatkan revitalisasi di bidang insutri dan pertanian.
Menurut dia, selain peningkatan infrastruktur dan sistem logistic nasional sebagai penopang utama penumbuhan ekonomi diperlukan adanya prioritas terhadap sejumlah sektor ekonomi unggulan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam lima tahun mendatang.
“Terutama untuk sektor industri dan pertanian harus dikembangkan di daerah dengan menyusun rencana aksi yang lebih konkret untuk pengembangan klaster industri unggulan yang prioritas akan digenjot pengembangan dengan melibatkan dunia usaha,” ujarnya hari ini.
Suryo menyamapaikan tantangan berat perekonomian nasional dalam menghadapi pembentukan pasar bebas Asean-China adalah bagaimana pemerintah bisa menjamin agar ekonomi di dalam negeri menjadi pusat produksi dan bukan menjadi pasar konsumen.
Untuk itu, katanya, persoalan ekonomi di kawasan asean harus mendapatkan perhatian serius dalam berbegai kebijakan domestik terutama terkait bidang industri, pertanian dan jasa yang harus diperkuat di seluruh daerah di Indonesia.
“Dengan memperkuat ekonomi daerah dan usaha mikro kecil kecil berarti menciptakan fondasi yang kuat bagi perekonomian yang tentunya berimplikasi besar bagi kegiatan bisnis dan kesempatan kerja yang semakin besar serta menyiapkan pelaku ekonomi agar semakin kompetitif.”(hh)

Masalah Perekonomian Indonesia

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 5/01/2012 09:51:00 AM 0 komentar
Masalah Perekonomian di Indonesia

A.     Masalah – Masalah Pokok Perekonomian Indonesia

Diantara banyak masalah yang menimpa Indonesia, salah satunya terdapat masalah yang sangat penting dan belum terselesaikan hingga saat ini yaitu masalah Pengangguran. Berikut sedikit penjelasannya :
a.       Pengangguran

Pengangguran akan lebih banyak memberikan dampak yang kurang baik bagi kegiatan ekonomi suatu Negara. Pengangguran akan menyebabkan beban angkatan kerja yang benar – benar poduktif menjadi semakin berat, disamping secara sosial pengangguran akan menimbulkan kecendrungan masalah – masalah kriminalitas dan masalah sosial lainnya. Pengertian pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.
·         Jenis – jenis pengangguran :
Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi :
a.       Pengangguran terselubung, adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
b.      Setengah menganggur, adalah tenaga keja yang tidak bekerja secara optimal karma tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
c.       Pengangguran terbuka, adalah tenaga kerja yang sungguh – sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan penyebab terjadinya :
a.       Pengangguran Friksionil, adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas dan keadaan yang lebih baik.
b.      Pengangguran structural, adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang diberhentikan oleh perusahaan, karena kondisi perusahaan yang sedang mengalami kemunduran usaha sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
c.       Pengangguran teknologi, adalah pengangguran yang terjadi karena mulai digunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Seringkali pengangguran ini terjadi karena kemampuan dan keahlian pekerja yang tidak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
d.      Pengangguran siklikal, adalah pengangguran yang terjadi karena terjadinya pengurangan tenaga kerja yang secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran dan resesi akonomi. Sehingga ini mirip dengan pengangguran structural, hanya pada pengangguran jenis ini, kejadiannya adalah lebih meluas dan menyeluruh.
e.       Pengangguran musiman, adalah pengangguran yang terjadinya dipengaruhi oleh musim. Jenis pengangguran ini sering terjadi pada sektor pertanian.
f.       Pengangguan konjungtural, adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik – turunnya) kehidupan perekonomian / siklus ekonomi.
·         Penyebab terjadinya pengangguran :
a.         Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja
b.        Struktur lapangan kerja tidak seimbang
c.         Kebutuhan jumlah dan jenis terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
d.        Meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan kerja Indonesia.
e.         Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja angkatan daerah tidak seimbang.
·         Dampak – Dampak Pengangguran :
Terhadap Perekonomian Suatu Negara :
a.       Pengangguran dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapinya. Hal ini terjadi karena pengangguran dapat menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya).
b.      Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang.
c.       Pengangguran tidak menggalakan pertumbuhan ekonomi akibatnya tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu.
Terhadap individu yang mengalaminya dan masyarakat
a.       Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian 
b.      Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan
c.       Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik
Di Indonesia sendiri walaupun pemerintah mengatakan angka pengangguran sudah berkurang sekian persen, tetapi tetap saja pemerintah terus berupaya mengatasi pengangguran ini, kaena pemerintah serta masyaakat menyadai sekali bahwa pengangguran akan memiliki dampak negative yang lebih besar. Beberapa langkah dan kebijaksanaan pemerintah yang pernah, sedang, dan akan dilakukan diantaranya adalah :
a.       Yang paling mendasar adalah dengan mengatasi masalah kependudukan yakni dengan mencoba mengendalikan pertumbuhan penduduk, karena disadari bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memicu munculnya pengangguran di masa mendatang, jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi.
b.      Dengan tidak melupakan prinsip APBN, akan menambah sektor pengeluaran, baik itu pengeluaran pemerintah maupun pengeluaran dari sektor investasi swasta guna mendukung terciptanya peningkatan kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat membuka peluang dan kesempatan kerja yang lebih banyak.
c.       Di pihak lain dengan memberikan dan mengarahkan pendidikan sumber daya ke arah yan lebih mendesak, dengan memperbanyak pusat – pusat pelatihan kerja, serta dengan memberi kemudahan bagi pengelolaan sekolah – sekolah kejuruan. Harapannya agar kemampuan tenaga kerja Indonesia menjadi lebih siap dalam menyambut tantangan dunia kerja.
d.      Usaha lainnya adalah dengan mencoba membuka kesempatan dan lapangan kerja di daerah – daerah yang selama ini kurang berkembang kegiatan ekonominya. Sehingga proses pemerataan kesempatan kerja menjadi lebih terjamin keberhasilannya, selain mengurangi konsentrasi tenaga kerja di pulau Jawa.
e.       Tidak lupa di sektor luar negeri, mulai digalakannya ekspor jasa berupa tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri, meskipun untuk langkah terakhir ini masih memerlukan usaha yang lebih keras dari semua pihak, agar kepentingan dan nasib pekerja yang bekerja di luar negeri lebih baik.

Tugas Perekonomian Indonesia Minggu 8

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 5/01/2012 09:50:00 AM 0 komentar
Nama  : Dyah Retno Wulandari
NPM    : 22211296
Kelas  : 1EB21

Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan, dan Kemiskinan

1.    Distribusi Pendapatan Nasional & Kemiskinan
a.    Distribusi Pendapatan = Pembagian Pendapatan.
·         Menggambarkan bagian dari pendapatan yang diterima oleh para pemilik faktor produksi.
·         Menggambarkan variabilitas atau dispersi (penyebaran) pendapatan.
b.    Kemiskinan
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendahserta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan merupakan dua masalah besar dibanyak negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia.
Akan tetapi, sejarah menunjukan bahwa setelah 10 tahun berlalu pada tahun 1969, ternyata efek yang dimaksud itu mngkin tidak tepat untuk dikatakan sama sekali tidak ada, tetapi proses mengalir ke bawahnya sangat lambat. Akhirnya, sebagai akibat dari strategi tersebut, pada dekade 1980-an hingga pertengahan dekade 1990-an, sebelum krisis ekonomi, Indonsia memang menikmati laju pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto yang relatif tinggi, tetapi tingkat kesenjangan juga semakin besar dan jumlah orang miskin tetap banyak.
1.      Penyebab Kemiskinan
Karena ciri dan keadaan masyarakat dalam suatu daerah sangat beragam (berbeda) ditambah dengan kemajuan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang masih rendah
Kebijakan dalam negeri seringkali dipengaruhi oleh kebijakan luar negeri atau internasional antara lain dari segi pendanaan
2.    Ukuran Kemiskinan
·         Kemiskinan Absolut
Konsep kemiskinan pada umumnya selalu dikaitkan dengan pendapatan dan
kebutuhan, kebutuhan tersebut hanya terbatas pada kebutuhan pokok atau
kebutuhan dasar ( basic need ).
Kemiskinan dapat digolongkan dua bagian yaitu :
a.     Kemiskinan untuk memenuhi bebutuhan dasar.
b.    Kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.
·         Kemiskinan Relatif
Menurut Kincaid ( 1975 ) semakin besar ketimpang antara tingkat hidup orang
kaya dan miskin maka semakin besar jumlah penduduk yang selalu miskin.

Sumber :

Tugas Perekonomian Indonesia Minggu 7

Diposting oleh Dyah Retno Wulandari di 5/01/2012 09:48:00 AM 0 komentar
Nama  : Dyah Retno Wulandari
NPM    : 22211296
Kelas  : 1EB21

Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan

1.    Struktur Produksi
Sistem adalah satu kumpulan komponen yang saling berintegrasi untuk menjalankan suatu aktivitas atau suatu proses yang dimulai dari input sampai output, input dalam hal ini meliputi bahan baku yang nantinya akan mengalami proses produksi sehingga akan menghasilkan suatu output berupa produk jadi. 
Produksi adalah suatu kegiatan yang mengolah bahan baku atau bahan belum jadi menjadi barang jadi. 
Sistem Produksi adalah suatu gabungan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan

2.    Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional dapat diartikan sebagai suatu angka/nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran atau pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/sektor ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Pendapatan Nasional sering digunakan sebagai indikator ekonomi dalam hal :
a.      Menentukan laju tingkat perkembangan ekonomi suatu negara.
b.      Mengukur keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya.
c.      Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara dengan negara lainnya.

A.   Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Produksi (GDP)
GDP (Gross Domestic Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di  wilayah Indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
Yang perlu diingat adalah jangan sampai terjadi perhitungan ganda yang dapat menyebabkan pendapatan nasional (GDP) Indonesia tampak besar.
Untuk menghindari kesalahan perhitungan ganda tersebut dapat digunakan salah satu dari dua cara dibawah ini :
a.      GDP dihitung hanya dari nilai akhir dari suatu produk saja.
b.      Menjumlahkan nilai tambah dari masing-masing komoditi yang dihasilkan oleh masing-masing produsen, sehingga Pendapatan Nasional (GDP) dengan cara ini akan menghasilkan jumlah yang sama.
B.   Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Pengeluaran (GNP)
GNP (Gross National Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia, yang berwarga negara Indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
Ilustrasi perhitungannya adalah :
Pengeluaran dari sektor rumah tangga (untuk kosumsi) + Pengeluaran dari sektor swasta (untuk investasi) + Pengeluaran pemerintah + Sektor luar negeri/Ekport Netto = Pendapatan Nasional (GNP)
C.   Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Pendapatan (NI)
NI (National Income) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh dengan cara menjumlahkan semua hasil/pendapatan yang diperoleh oleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu.
D.   Pendapatan nasional yang siap dibelanjakan ( Y disposible)
Pendapatan Nasional (Y) disposible adalah pendapatan nasional yang telah siap untuk dibelanjakan. Nilai Y disposible ini berasal dari NI setelah ditambah dengan pengeluaran pemerintah berupa transfer/subsidi dan kemudian dikurangi dengan pajak langsung yang ditetapkan pemerintah.
a.    Y Pribadi
Pendapatan nasional pribadi adalah pendapata nasional disposible yang sudah dikurangi dengan pajak pribadi.
E.    Pendapatan Nasional Per Kapita
Pendapatan perkapita ini didapatkan dengan membagi pendapatan nasional (GNP atau GDP) dengan jumlah penduduk di suatu negara (Indonesia)

Sumber :
Aries Budi S., 1996, Buku Paket Perekonomian Indonesia, Universitas Gunadarma, Jakarta
 

Dyah Retno Wulandari Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review